
Cover photo by masa
※ cizucu認定ライター masa による寄稿マガジンです。
Banyak orang yang pertama kali tertarik dengan kamera lensa yang dapat diganti karena ingin mengambil foto dengan efek bokeh yang indah. Saya sendiri, sepuluh tahun yang lalu, membeli DSLR pertama saya karena ingin mengambil foto dengan bokeh yang memukau.
Memang benar bahwa efek bokeh sangat menarik. Selain menonjolkan subjek yang menjadi fokus, keindahan bokeh itu sendiri juga menjadi daya tarik. Namun, bokeh hanyalah salah satu metode ekspresi. Foto tanpa bokeh juga bisa sama indahnya.
Kali ini, mari kita bahas ekspresi dengan meningkatkan nilai F untuk menghindari bokeh.
Pemotretan Ringan dengan Fokus Penuh
Meningkatkan nilai F berarti memperdalam depth of field. Dengan begitu, rentang fokus menjadi lebih luas, sehingga penyesuaian fokus yang rumit tidak diperlukan.
Ketika seluruh area dalam frame berada dalam fokus, ini disebut sebagai fokus penuh (pan-focus). Sebagai contoh, dengan lensa dengan panjang fokus 28mm (setara full-frame), jika Anda meningkatkan aperture hingga F11, Anda dapat mencapai pengaturan yang hampir sepenuhnya fokus penuh.

Photo by Ryuji Azuma
Setelah mengatur kamera ke fokus penuh, Anda dapat dengan cepat menangkap apa yang Anda lihat. Ketika Anda ingin mengambil foto snap yang ringan dengan memperhatikan timing shutter, meningkatkan nilai aperture dapat mengurangi waktu untuk menyesuaikan fokus, sehingga Anda dapat lebih fokus pada komposisi.
Mengenal Kualitas Puncak Lensa
Setiap lensa memiliki pengaturan di mana kualitas gambar mencapai puncaknya. Sebagian besar lensa cenderung menghasilkan gambar yang lebih tajam dan jelas ketika aperture sedikit ditingkatkan dibandingkan saat digunakan pada aperture terbuka penuh.

Photo by masa
Selain itu, meningkatkan aperture dapat mengurangi vignetting dan efek coma. Ini juga membantu Anda memahami karakteristik peralatan Anda dengan lebih baik. Dengan mengetahui pada nilai F berapa lensa Anda mencapai kualitas puncaknya, Anda dapat memilih pengaturan aperture yang sesuai untuk situasi tertentu.
Menggunakan Shutter Lambat
Ketika Anda ingin menangkap gerakan orang atau aliran air, memperlambat kecepatan shutter memungkinkan Anda meninggalkan jejak gerakan dalam foto.
Namun, memperlambat kecepatan shutter akan meningkatkan jumlah cahaya yang masuk, sehingga Anda perlu mengatur ISO ke tingkat terendah dan, tergantung pada pencahayaan sekitar, mungkin perlu menurunkan nilai EV lebih jauh.

Photo by Yuya
Cara termudah untuk mengurangi jumlah cahaya adalah dengan meningkatkan nilai aperture. Dengan membatasi cahaya yang masuk ke kamera, Anda dapat menikmati shutter lambat dengan pencahayaan yang tepat.
Daya Tarik Cahaya Bintang
Jika bokeh adalah daya tarik utama saat aperture terbuka penuh, maka cahaya bintang (starburst) adalah daya tarik saat aperture ditingkatkan. Cahaya bintang adalah garis-garis cahaya yang memancar dari sumber cahaya melalui celah-celah bilah aperture. Dengan memanfaatkan cahaya bintang ini, Anda dapat menciptakan foto yang tajam dan bersih.

Photo by masa
Tidak ada jawaban pasti apakah lebih baik menggunakan bokeh atau cahaya bintang untuk sumber cahaya seperti matahari atau lampu jalan. Cobalah berbagai nilai aperture untuk menemukan ekspresi yang Anda sukai.


