Kisah Evolusi Teknologi Kamera yang Membuka Masa Depan dari Kegagalan | Knowledge #274

Cover photo by AYUMOON
Inovasi teknologi tidak selalu berarti bahwa yang 'pertama' akan menjadi pemenang. Dalam industri fotografi dan kamera, ada inovasi yang dianggap gagal karena terlalu mendahului zamannya, tetapi kemudian memberikan dampak besar yang mengubah norma.
Kali ini, kami akan melihat kembali teknologi kamera yang 'terlalu cepat' muncul dan mencari inspirasi untuk gaya fotografi masa depan.
Dinding 'Zaman' yang Tak Terlihat
Teknologi inovatif seperti kamera digital, mirrorless, fotografi 3D, dan transfer Wi-Fi tidak mendapatkan popularitas luas pada awal kemunculannya karena lingkungan dan budaya belum siap. Sebagai contoh, kamera digital generasi awal muncul di era ketika PC dan internet belum umum, sehingga tidak ada cara untuk 'melihat' atau 'berbagi' foto.

Photo by いずみん
Demikian pula, kamera mirrorless generasi awal menghadapi tantangan seperti daya tahan baterai yang rendah dan kualitas viewfinder yang kurang memadai, sehingga tidak mendapatkan dukungan dari para profesional.
Inovasi yang Bangkit Kembali, Teknologi yang Kembali Dihargai
Teknologi yang pernah dianggap sebagai 'kegagalan' kini diakui nilainya seiring dengan kematangan zaman. Kamera mirrorless, misalnya, mulai mendapatkan pengakuan kembali sejak 2013 dengan seri α dari , dan kini banyak digunakan oleh para profesional.
Transfer nirkabel juga menjadi hal yang biasa berkat evolusi cloud dan smartphone. Selain itu, teknologi fotografi komputasi berbasis AI kini menjadi pusat dari fotografi smartphone.

Photo by 好 | Kodai Yamashita
Memprediksi Masa Depan yang Sedikit Lebih Jauh
Teknologi yang saat ini dianggap 'terlalu cepat', seperti kamera dengan AI, fotografi AR, dan lensa lipat pada smartphone, mungkin akan menjadi standar dalam beberapa tahun mendatang.
Kreativitas dalam komposisi, pengaturan, dan gaya fotografi Anda dapat menjadi 'penemuan' yang membuka jalan bagi ekspresi fotografi masa depan.