Masa Depan Fotografi Film di Tengah Kenaikan Harga dan Penghentian Produksi | Release #398

Cover photo by ボブミヤン
Di tengah meningkatnya perhatian terhadap fotografi film, akhir tahun 2024 membawa berita besar yang mengguncang dunia tersebut. Kenaikan harga film dan pembatasan pasokan film untuk industri film menjadi masalah serius bagi para penggemar film.
Namun, tren ini juga menunjukkan arah baru bagi budaya fotografi. Kali ini, kita akan membahas latar belakang perubahan ini dan kemungkinan masa depannya.
Latar Belakang dan Dampak Pembatasan Pasokan Film
Pembatasan ini dilakukan terutama untuk memprioritaskan industri film. telah mengurangi pasokan ke reseller (penjual film dalam gulungan besar yang dibagi kecil-kecil) dan memilih untuk mempertahankan daya saing harga bagi pelanggan industri film.

Photo by はくらく
Keputusan ini akan mempengaruhi fotografer dari amatir hingga profesional. Selain itu, harga film diperkirakan akan naik lagi pada Januari 2025, menunjukkan kemungkinan peningkatan biaya lebih lanjut.
Generasi Muda dan Budaya Kamera Retro
Setelah generasi milenial, Gen Z juga tertarik pada kamera film dan kamera digital vintage. Namun, jika kenaikan harga terus berlanjut, pilihan mereka akan semakin terbatas. Akibatnya, perhatian mungkin akan beralih ke kamera digital lama atau kamera hibrida baru.

Photo by さあめ4号
Perubahan ini, sambil memperluas daya tarik nostalgia fotografi film, juga membawa risiko penurunan permintaan film itu sendiri.
Menjelajahi Kreativitas Baru
Dalam menghadapi situasi ini, kreator dituntut untuk menemukan cara baru untuk menikmati fotografi. Misalnya, membatasi penggunaan film untuk proyek khusus atau pemotretan terbatas, serta mengeksplorasi gaya hibrida yang memanfaatkan digital dan film.
Selain itu, pemilihan peralatan yang berfokus pada daur ulang dan penggunaan kembali, serta gerakan berbagi film dalam komunitas, juga menjadi sorotan.