Perangkap Era AI dan Informasi Berlebih: Mengapa Belajar Fotografi “Sekarang” Lebih Sulit | Focus #531

Cover photo by つばさ製作所
Dengan peningkatan kemampuan smartphone, popularitas media sosial, dan pengeditan otomatis berbasis AI, fotografi tampaknya menjadi lebih mudah dari sebelumnya. Namun, dari sudut pandang pembelajaran, tingkat kesulitan pendidikan fotografi justru meningkat.
Tutorial dangkal yang hanya mengejar klik, konten yang mengikuti tren, dan algoritma yang menyembunyikan informasi yang benar. Kemampuan untuk membedakan pengetahuan yang benar-benar diperlukan menjadi lebih penting dari sebelumnya.
Banjir Informasi dan Penurunan Kualitas
Pada tahun 2025, ada banyak sekali tutorial dan kursus fotografi online, tetapi sebagian besar hanya berisi konten yang dibuat untuk mengejar jumlah tayangan, tanpa kedalaman atau akurasi teknis yang memadai.

Photo by mar00ram
Dulu, karena pilihan konten terbatas, kualitasnya lebih terjamin. Namun sekarang, informasi yang salah dan pengetahuan yang bias menyebar luas. Terutama bagi pemula, sulit untuk menentukan mana yang benar.
Prioritas Hiburan dan Keruntuhan Pembelajaran
Algoritma media sosial lebih memprioritaskan “konten viral” daripada “pembelajaran”. Akibatnya, tutorial yang hanya mengutamakan tampilan menarik menjadi sorotan, sementara konten yang benar-benar bermanfaat sering kali terabaikan.

Photo by 写真家 原田涼太
Selain itu, dengan semakin umum penggunaan koreksi otomatis berbasis AI, pentingnya belajar secara manual cenderung diabaikan. Meskipun secara visual terlihat sempurna, peluang untuk mengembangkan esensi dan kreativitas dalam fotografi mungkin hilang.
Kehilangan Ruang untuk Mengembangkan Kepribadian
Jika hanya mengikuti gaya yang sedang tren, Anda tidak akan dapat mengembangkan “pandangan fotografi” Anda sendiri. Pemula sering kali terlalu terfokus pada jumlah “like”, sehingga lebih terpengaruh oleh kebutuhan akan pengakuan daripada motivasi kreatif sejati.

Photo by 小原絃達
Pembelajaran sejati membutuhkan waktu dan proses trial and error. Jangan terjebak oleh kesuksesan yang dangkal, tetapi teruslah memotret berdasarkan minat dan kepekaan Anda sendiri.