
Cover photo by 吉田 草風
Kali ini, kreator cizucu, Sofu Yoshida, yang dikenal dengan kemampuannya menangkap budaya dan identitas dari berbagai belahan dunia, berbagi rekomendasi spot foto terbaik di Cheongju, Korea Selatan.
Sofu Yoshida, yang selalu mencari tempat-tempat yang mencerminkan kehidupan dan budaya lokal, memilih spot-spot yang penuh dengan daya tarik khas daerah tersebut.
Mengapa Memilih Cheongju, Korea Selatan?
Perjalanan solo ke kota luar negeri yang dapat dijangkau dengan mudah dalam 1-2 malam dari Tokyo telah menjadi bagian dari gaya hidup saya. Dalam perjalanan ini, saya mencoba menangkap kehidupan, budaya, dan atmosfer lokal dalam karya saya.
‘Cheongju’ adalah kota pedalaman di bagian tengah Korea Selatan, sekitar 1,5-2 jam perjalanan dari Seoul dengan kereta cepat atau bus. Sebagai kota kecil, informasi tentang Cheongju lebih sedikit dibandingkan Seoul atau Busan, dan jumlah wisatawan pun lebih sedikit. Biaya hidup di sini juga lebih rendah dibandingkan kota besar lainnya.
Sejak musim panas 2023, penerbangan langsung Aero K dari Bandara Narita ke Bandara Internasional Cheongju telah mempermudah akses ke kota ini. Hanya sekitar 2,5 jam perjalanan dengan biaya tiket pulang-pergi sekitar 20.000 yen, dan akomodasi sekitar 4.000 yen per malam.
Ketika saya ingin memotret di luar Jepang, Cheongju menjadi destinasi yang mudah dan menarik untuk dikunjungi.
1. Sekitar Jalan Seongan
Terletak di pusat Cheongju, Seongan-gil (성안길) adalah area ramai dengan toko pakaian, restoran, bioskop, kafe, toko barang unik, dan taman. Tempat ini mengingatkan pada Myeongdong di Seoul atau Harajuku di Tokyo.
Banyak anak muda Cheongju berkumpul di sini untuk berkencan, berbelanja, atau makan, memberikan gambaran tentang gaya hidup generasi muda setempat.

Cheongju dikenal sebagai tempat asal Samgyeopsal. Dekat Jalan Seongan, terdapat ‘Jalan Samgyeopsal’ dengan lebih dari 30 restoran spesialis. Di sini, Anda dapat menikmati Samgyeopsal gaya Cheongju yang direndam dalam saus berbasis kecap sebelum dipanggang, dengan harga yang terjangkau.

Tips Fotografi
Seperti kota kecil di Jepang, beberapa area di Cheongju cukup sepi, tetapi keamanannya baik sehingga cocok untuk perjalanan solo. Dari Bandara Internasional Cheongju, Anda dapat menggunakan bus atau aplikasi transportasi seperti Uber untuk mencapai pusat kota.
Saat berjalan-jalan, Anda akan menemukan papan nama toko yang unik, kios makanan seperti odeng dan tteokbokki, orang-orang yang menikmati hotteok, serta pemandangan hidup lainnya. Pada malam akhir pekan, jalanan diterangi lampu dan dipenuhi anak muda, menciptakan suasana yang berbeda dari siang hari.
2. Pasar Umum Yukgeori
‘Yukgeori’ (육거리) berarti ‘enam jalan’, dinamai berdasarkan persimpangan enam arah yang dulunya ada di depan pasar. Kini, pasar ini memiliki lebih dari 1.600 toko dan mempekerjakan sekitar 4.000 orang, menjadikannya salah satu pasar tradisional terbesar di Korea Selatan. Dari bahan makanan segar hingga barang kebutuhan sehari-hari, pasar ini telah lama menjadi ‘dapur’ bagi penduduk lokal.

Berjalan lurus dari Jalan Seongan, Anda akan menemukan arcade Pasar Umum Yukgeori. Dibandingkan pasar wisata di Seoul, harga di sini jauh lebih terjangkau. Anda dapat mencicipi makanan ringan seperti tteokbokki, mandu, dan sundae, serta makanan khas lokal lainnya.

Tips Fotografi
Meski hanya bisa mengatakan ‘이거 하나 주세요 (Saya ingin ini satu)’ atau ‘소주 주세요 (Tolong beri saya soju)’, para pedagang pasar sangat ramah.
Anda akan menemukan bawang putih yang ditumpuk langsung dari tanah, cabai segar yang dipotong oleh ibu-ibu, ikan yang diletakkan sembarangan di lorong, dan suasana pasar yang penuh warna. Semua ini menciptakan peluang foto yang menarik.
Berjalan-jalan sambil mencicipi makanan akan meninggalkan kenangan yang tak terlupakan. Kunjungi pasar di pagi hingga siang hari untuk merasakan semangat lokal yang hidup.
3. Desa Suamgol
‘Suamgol’ (수암골) adalah desa yang dibentuk oleh pengungsi setelah Perang Korea. Sejak 2007, dinding-dinding desa dihiasi mural oleh penduduk lokal dan seniman, menjadikannya destinasi wisata populer. Desa ini juga terkenal sebagai lokasi syuting drama Korea.
Di sepanjang jalan menuju observatorium, terdapat deretan kafe yang menawarkan pengalaman budaya kafe khas Korea. Dari observatorium Suamgol, Anda dapat menikmati pemandangan kota, terutama saat matahari terbenam atau malam hari.

Saya mengunjungi Suamgol pada malam musim dingin di bulan Desember. Setelah turun dari bus, saya berjalan sekitar 15 menit di jalan yang sepi, bertanya-tanya apakah benar ada tempat wisata di sini. Namun, setelah melewati rumah-rumah tua, saya menemukan deretan kafe yang terang benderang.
Setelah mendaki jalan yang curam, saya akhirnya tiba di observatorium Suamgol, tempat yang menawarkan pemandangan malam Cheongju yang indah.

Tips Fotografi
Dari observatorium di malam hari, Anda dapat melihat pemandangan malam Cheongju yang menakjubkan. Namun, tempat ini cukup gelap, sehingga tripod kecil akan sangat membantu. Suamgol menawarkan suasana yang berbeda di setiap musim, dari suara serangga di musim panas hingga dedaunan berwarna-warni di musim gugur.
Bagaimana menurut Anda? Kunjungi spot foto yang direkomendasikan oleh Sofu Yoshida dan rasakan keindahannya sendiri.
INFORMATION

cizucu leading creator / ‘one scene’ / Semua karya diambil menggunakan lensa vintage yang terjangkau.
cizucu: sofuyoshida
Instagram: @vintagelens.snaps

吉田 草風
@sofuyoshida