Apakah Model AI Mendominasi Majalah Fashion? Tantangan Vogue dan Dampaknya pada Budaya Fotografi | Release #561

Cover photo by uhe
Iklan Guess yang dimuat di edisi Agustus 2025 Vogue memicu perdebatan di industri dan kalangan pembaca karena menggunakan model yang dihasilkan oleh AI.
Apakah ini merupakan peluang baru dalam fotografi fashion, atau ancaman bagi kreator dan model? Di persimpangan antara AI dan budaya fotografi, di manakah posisi kita saat ini?
Titik Balik dengan Kehadiran Model AI

©︎ Seraphinne Vallora
Seraphinne Vallora, yang memimpin proyek ini, menekankan bahwa "AI adalah alat pelengkap kreativitas manusia." Namun, alur kerja yang menghilangkan kebutuhan akan lokasi pemotretan tradisional dapat berdampak pada berbagai profesi seperti model dan fotografer.
Standar Kecantikan dan Realitas yang Bergeser
Pemanfaatan model AI semakin memperkuat perdebatan lama tentang "standar kecantikan yang tidak alami." Menurut laporan dari BBC, para ahli memperingatkan bahwa wajah dan tubuh sempurna yang dihasilkan AI dapat berdampak buruk pada persepsi diri generasi muda.

Photo by スサダイキ
Kekhawatiran juga muncul bahwa upaya keberagaman yang telah didorong oleh dunia fashion selama ini akan mengalami kemunduran. Di media sosial, kritik seperti "keaslian telah hilang" semakin banyak bermunculan.
Masa Depan AI dan Budaya Fotografi
Di sisi lain, penggunaan model AI menawarkan keuntungan seperti pengurangan biaya produksi dan dampak lingkungan. Selain itu, pengalaman baru seperti fitting virtual dan penggunaan avatar pribadi juga diharapkan dapat tercipta.

Photo by KITA
Apa yang hilang dan apa yang didapat dari budaya fotografi—menemukan keseimbangan ini menjadi tantangan bagi majalah fashion dan industri periklanan. Apakah AI adalah ancaman atau mitra kreatif? Jawabannya mungkin akan terbentuk di masa depan.