HANA-STUDIO berbagi cerita | Rekaman dan Awal Kreativitas bersama α7II | SONY α7II | Knowledge #330

adalah kamera mirrorless full-frame pertama di dunia yang dilengkapi dengan stabilisasi gambar 5-sumbu di dalam bodi, dirilis pada tahun 2014. Dengan sensor CMOS full-frame 35mm beresolusi sekitar 24,3 megapiksel dan prosesor gambar BIONZ X, kamera ini mampu menghasilkan gambar dengan resolusi tinggi dan minim noise.

Saya membeli pada hari gajian pertama saya sebagai seorang profesional. Saat itu, saya tertarik pada slogan "kamera mirrorless full-frame pertama di dunia" dan desainnya yang ramping dan mekanis, meskipun saya tidak memiliki banyak pengetahuan mendalam.

Namun, ada rasa antusiasme yang besar saat menyentuh kamera canggih ini untuk pertama kalinya. Itulah awal pertemuan saya dengan kamera ini.

Seiring waktu, saya mulai menyadari nilai yang dimiliki . Desainnya yang menggabungkan bodi kecil dan ringan dengan sensor full-frame memungkinkan kualitas gambar dan portabilitas yang luar biasa. Saya menyadari bahwa inilah daya tarik utamanya.

Saya sangat menyukai kemampuan kamera ini dalam menangkap warna biru. Nada birunya sangat jernih dan mendalam. Baik dalam format JPEG maupun RAW, warna biru ini mudah disesuaikan, dan setiap kali saya memotret pelabuhan di musim dingin atau langit, saya selalu terpesona oleh warna biru khas kamera ini.

Di akhir usia 20-an, hampir semua kenangan saya bersama istri saya diabadikan dengan kamera ini.

Dari foto candid saat bepergian, jalan-jalan santai di akhir pekan, hingga foto-foto penting yang mengarah ke pernikahan kami. Ketika saya melihat kembali, kamera ini selalu ada di sisi saya.

Salah satu momen yang paling berkesan adalah foto berdua yang kami ambil di Danau Ashi, Hakone. Kami menggunakan yang diletakkan di atas batu dan dikendalikan dari jarak jauh melalui smartphone. Foto itu, dengan pencahayaan dan posisi yang sempurna secara kebetulan, menjadi salah satu potongan spesial yang digunakan dalam video pernikahan kami.

Ketika seorang teman seniman pertama kali meminta saya untuk memotret karyanya, saya menggunakan . Dengan rasa gugup, saya mencoba mengambil "foto sebagai karya seni" untuk pertama kalinya. Kamera ini, yang sudah sangat saya kenal, memberikan rasa percaya diri yang besar.

Kamera ini adalah pendukung awal kreativitas saya.

Pada awalnya, saya memilih kamera ini hanya karena terlihat keren dan canggih. Namun, tanpa saya sadari, kamera ini telah menjadi bagian dari kenangan bersama orang-orang tercinta dan pengalaman kreatif pertama saya.

adalah awal dari rekaman dan kreativitas saya. Kamera ini akan tetap menjadi bagian yang tak tergantikan dalam hidup saya.