Apa Alasan di Balik Tren 'Utsurun Desu'? Pesona 'Sekali Pakai' yang Memikat Generasi Z | Knowledge #256

Cover photo by かまつた
Di era dominasi smartphone, kamera 'Utsurun Desu' justru menjadi populer di kalangan Generasi Z. Ini bukan sekadar nostalgia, melainkan bagian dari budaya ekspresi baru di mana anak muda mencari pengalaman dalam aktivitas memotret.
Bagaimana kamera sekali pakai ini menghadirkan nostalgia, dan apa nilai yang hanya bisa ditemukan dalam teknologi analog? Kali ini, kami akan mengupas esensi dari tren yang melawan arus zaman ini.
Keajaiban 'Emosional' yang Menciptakan 'Keseharian yang Istimewa'
Fotografi modern memungkinkan kita untuk langsung melihat dan membagikan hasil foto, dengan fokus utama pada 'keindahan' untuk media sosial. Namun, dengan 'Utsurun Desu', ada kesenangan dalam 'menunggu' karena hasil foto baru bisa dilihat setelah proses pencucian.

Photo by momo
Proses yang terkesan merepotkan ini justru memberikan nilai emosional pada foto, menciptakan pengalaman yang lebih menyenangkan dan mendebarkan. Generasi Z menemukan 'keajaiban' dalam ketidakpraktisan ini, yang mampu mengubah keseharian menjadi sesuatu yang luar biasa.
Nostalgia yang Menjangkau Generasi Tanpa Kenangan Masa Lalu
Tren 'Utsurun Desu' juga dipengaruhi oleh perasaan yang disebut 'nostalgia historis'. Meski tidak memiliki kenangan langsung, anak muda tetap merasakan daya tarik terhadap era 'Showa Retro' atau masa lalu yang dianggap indah.

Photo by tk
Nostalgia ini membuat elemen analog seperti tekstur film dan suara rana menjadi lebih menarik. Penelitian juga menunjukkan bahwa Generasi Z cenderung merasa ingin 'kembali ke masa lalu' meski mereka tidak pernah mengalaminya secara langsung.
Cara Baru Menampilkan Diri di Era Media Sosial
Anak muda yang bosan dengan pengalaman fotografi yang serba instan melalui smartphone kini memilih 'Utsurun Desu' untuk menampilkan diri mereka secara berbeda. Ini adalah bentuk 'nilai simbolis', yaitu keinginan untuk menunjukkan 'kepribadian' dan 'selera' mereka.
Dengan memposting foto hasil 'Utsurun Desu' menggunakan tagar '#写ルンです', mereka dapat mengekspresikan diri sekaligus memenuhi kebutuhan akan pengakuan. Inilah salah satu alasan utama mengapa kamera ini begitu menarik bagi Generasi Z.