Tekanan Tarif AS dan Restrukturisasi Basis, Strategi Baru Produksi Lensa Tamron | Release #492
Cover photo by RIRIKOITO
Bagi banyak kreator, lensa berkualitas tinggi adalah sayap untuk kreativitas. Di balik kualitas dan performanya, terdapat sistem produksi dan strategi yang kompleks. Baru-baru ini, restrukturisasi basis produksi yang dilakukan oleh merupakan langkah transformasi yang dipilih di tengah badai perdagangan AS-China.
Kali ini, kami akan menyoroti pabrik baru di Vietnam dan strategi global perusahaan ini, serta menggali latar belakang dan signifikansinya.
Photo by daphoto
Pilar Produksi Baru di Vietnam
Pada awal 2025, menginvestasikan sekitar 4 miliar yen untuk mengoperasikan pabrik besar baru di Provinsi Vinh Phuc, Vietnam. Fasilitas ini berfungsi sebagai pusat produksi massal yang menangani proses dari pengolahan logam hingga perakitan lensa, dengan rencana untuk beroperasi penuh pada 2028.
Langkah ini juga bertujuan untuk menghindari tarif 25% yang dikenakan AS pada produk buatan China, dengan rencana untuk memproduksi sekitar 45% produk di Vietnam.
Stabilitas Pasokan dengan Sistem Tiga Basis
menerapkan sistem tiga basis: Jepang (Aomori), China, dan Vietnam. Jepang berfungsi sebagai "pabrik induk" untuk pengembangan teknologi, China untuk pasar domestik China, dan Vietnam sebagai pusat pasokan global.
Photo by Douglas
Diperkirakan pada 2028, proporsi produksi antara China dan Vietnam akan seimbang, dengan tujuan untuk mendiversifikasi risiko geopolitik dan membangun sistem pasokan produk yang stabil.
Masa Depan yang Berkembang dengan Lensa Baru
Pada 2025, berencana meluncurkan enam lensa baru, jumlah terbanyak dalam sejarahnya. Selain itu, mulai 2026, perusahaan akan memperluas hingga 10 model per tahun, mendukung berbagai mount seperti , , , dan .
Peningkatan produksi OEM juga sedang dilakukan, membangun sistem pasokan yang fleksibel untuk mendukung pengalaman fotografi yang penuh kreativitas.
